Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 15:40:05【Resep】893 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan kuliah umum kepada mahasaisw

Beijing (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengajak mahasiswa, peneliti, dan industri di Universitas Tsinghua, Beijing, China, berkolaborasi dalam pengembangan Produk Obat Terapi Lanjutan(Advanced Therapy Medicinal Products/ATMP) di Indonesia.
"Kami ingin mengembangkan sains dan teknologi ke tahap lebih besar melalui konsep ABG: akademia, bisnis, dan government.Universitas Tsinghua, sebagai salah satu kampus terbaik di China, bisa bekerja sama dengan BPOM, termasuk transfer teknologi untuk dikembangkan di Indonesia," kata Taruna kepada ANTARA, Selasa (4/11).
Pernyataan itu Taruna sampaikan usai memberikan kuliah umum berjudul Regulatory Policy and Advanced Therapy Medicinal Products (ATMP) and Strategies to Accelerate Access to Innovative Medicinesdi Tsinghua.
Kuliah umum tersebut dihadiri sekitar 150 mahasiswa, dosen, peneliti, dan pelaku usaha bidang kesehatan.
ATMP adalah produk medis berbasis sel atau jaringan yang digunakan untuk pengobatan, pencegahan, atau diagnosis penyakit. Produk ini meliputi terapi sel, terapi gen, dan rekayasa jaringan, termasuk stem cell, sekretom, dan terapi gen.
Taruna menekankan pentingnya uji klinis sebagai pintu masuk pengembangan ATMP.
"Uji klinis memastikan keamanan, kualitas, dan kemanfaatan produk. Uji pra-klinis dilakukan dulu pada hewan, baru manusia," jelasnya.
Ia menambahkan, uji klinis juga membuka peluang investasi, termasuk pembangunan pabrik obat di Indonesia, dan peserta uji klinis memperoleh kompensasi finansial. Bila lolos, BPOM akan menerbitkan izin edar sehingga produk bisa digunakan masyarakat.
Taruna menyebut, 94 persen bahan baku obat di Indonesia masih impor, terutama dari China dan India.
"Gangguan impor bisa menimbulkan krisis obat. ATMP berbasis biologi menjadi harapan baru, karena saat ini 65 persen obat berbasis biologi," kata Taruna.
BPOM telah mengatur ATMP melalui Peraturan BPOM Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Penilaian Produk Terapi Advanced dan Peraturan Nomor 18 Tahun 2022 tentang Cara Pembuatan Obat Berbasis Sel dan Jaringan Manusia.
Produk yang mengalami manipulasi melebihi standar atau digunakan untuk tujuan non-homolog wajib mendapat izin edar BPOM.
Suka(66395)
Artikel Terkait
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi
- BBPOM Makassar gagalkan peredaran ribuan kosmetik TIE di Sidrap
- Kemenag: 5.623 peserta didik madrasah Batam terima manfaat Program MBG
- Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana
- BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan
- Tujuh aktivitas seru untuk ramaikan Halloween 2025
- Yayasan GoTo Merah Putih diluncurkan untuk sejahterakan keluarga mitra
- Airlangga yakin eksyar RI segera capai peringkat pertama secara global
- KAI pastikan pengembalian tiket 100 persen imbas banjir di Semarang
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG

Sekolah asrama dorong pemerataan pendidikan di dataran tinggi China

BGN perkuat kapasitas penjamah pangan tingkatkan kualitas MBG

Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat

Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri

Tokoh muda inspiratif Indonesia di Hari Sumpah Pemuda 2025

Anggota Komisi XIII DPR RI dorong penguatan pengawasan industri AMDK

BGN proses penonaktifan pelaku pelecehan verbal pegawai SPPG